Sabtu, 01 November 2008

Ringkasan FRUSTASI & STRESS

Ringkasan

FRUSTASI DAN STRES

Sebagai manusia kita selalu dipenuhi oleh keinginan dan kebutuhan, seringkali kebutuhan dan keinginan tersebut tidak dapat terpenuhi dengan segera, antara harapan dan kenyataan seringkali berlainan hal tersebut menjadi suatu permasalahan yang menghinggapi setiap diri manusia.
Sepanjang hidup manusia, persoalan demi persoalan akan terus berdatangan menani untuk diselesaikan, ukuran kedewasaan dan kematangan seseorang akhirnya diukur dari seberapa bijaksana dan baiknya dia menyelesaikan masalah.

FRUSTASI
Bayangkan saudara sebagai mahasiswa UNB yang mengambil mata kuliah MDF, mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan yang saudara harapkan padahal saudara sudah berusaha sebaik mungkin, kuliah tidak pernah absen, tugas semua dikerjakan dengan baik, test mid semester dan semesteran dapat dikerjakan dengan baik, tetapi anda mendapatkan nilai D yang berarti anda tidak lulus dan harus mengulang kembali, anda lalu menjadi kesal bahkan marah atau perasaan lainnya, malah harinya saudara tidak dapat tidur segudang pemikiran muncul berputar-putar dan mencari sebab-sebab kegagalan saudara, mempunyai pemikiran yang buruk bahwa dosen pengampu mata kuliah tersebut tidak menyukai anda, esok harinya saudara merasa kurang enak badan setiap teringat hal tersebit saudara merasa kurang enak badan.
Peristiwa tersebut merupakan gambaran dari frustasi, frustasi terjadi apabila antara harapan dan kenyataan yang tidak terjadi tidak sesuai.
Frustasi juga dapat terjadi apabila tujuan yang henak dicapai mendapatkan rintangan. (menurut Atkinson).
Frustasi mempunyai 2 (dua) sisi, yang pertama adalah fakta tidak tercapainya harapan yang diinginkan, sisi kedua adalah perasaan dan emosi yang menyertai fakta tersebut. Pada contoh di atasadalah fakta mendapatkan nilai jelek, sedangkan sisi emosi dan perasaan berupa kesal marah dan perasaan lain yang tidak mengenakkan.


STRES.
1. Pengertian Stres.
Pengertian sederhana, stres adalah frustasi yang berkepanjangan,
Stres bisa berdampak positif bisa juga negatif, yang akan kita bahas adalah stress yang berdampak negatif.
2. Terjadinya Stres/penyebab Stres (Stressor).
a. Lingkungan fisik, meliputi: suhu, cahaya, suara, polusi, kepadatan dan lain-lain.
b. Individual, meliputi: konflik peran, tanggung jawab dan lain-lain.
c. Kelompok, meliputi: hubungan dengan teman, atasan, bawahan.
d. Keorganisasian, meliputi, kebijakan, struktur, organisasi.

3. Akibat Stres.
a. Akibat subyektif, adalah akibat yang dirasakan secara pribadi, meluputi kegelisahan, agresi, kelesuan, kebosanan, depresi, kelelahan, kekecewaan, kehilangan kesabaran, harga diri rendah, perasaaan terpencil dan lain-lain.
b. Akibat perilaku, adalah akibat yang mudah dilihat karena berbentuk perilaku-perilaku tertentu meliputi mudah terkena kecelakaan, penyalahgunaan obat, emosional, gelisah. Dll.
c. Akibat kognitif, adalah akibat yang mempengaruhi proses berfikir, meliputi tidak mampu memusatkan perhatian/konsentrasi, sensitif terhadap kecaman dll.
d. Akibat fisiologis, adalah akibat-akibat yang berhubungan dengan fungsi atau kerja alat-alat tubuh, yaitu tingkat gula darah meningkat, denyut jantung/tekanan darah naik, mulut menjadi kering dan lain-lain.
e. Akibat organisasi adalah akibat yang tampak dalam tempat kerja meliputi absen, produktifitas rendah, mengasingkan diri, loyalitas menurun.

4. Stres pada wanita.
Wanita mempunyai stress tertentu yang disebabkan oleh faktor-faktor biologis, yang berbeda dengan pria, selain itu faktor budaya juga sebagai faktor penyebab stress pada wanita. Wanita juga mengalami stres khusus seperti menopause, frigiditas, mensturasi dan lain-lain.

5. Mengatasi stres.
Iman dan takqwa.
Istirahat, relaksasi.

Jangan Stress dong Om….Olah raga.
Dll.

Tidak ada komentar: